Jumat, 02 November 2012

Karya Hengki Kumayandi



1. Van Loon
Ivan adalah anak Melayu dari negeri Sumatera Selatan. Berlatar kabupaten Empat Lawang, ia terlahir dengan paras yang berbeda dari anak-anak lainnya di daerah tersebut. Rambutnya yang sedikit pirang, matanya yang biru, kulitnya yang putih persis seperti orang asing, membuatnya kerap diejek sebagai anak penjajah Belanda oleh teman-teman sekolahnya. Ivan yang sejak kecil tak pernah tahu siapa ayahnya, bahkan tak pernah melihat sekalipun bagaimana wajah ayahnya, harus bersabar menghadapi teman-temannya sambil memupuk cita-cita untuk mencari ayahnya. Ia pun merantau ke Jawa untuk mencari peruntungan. Tapi ternyata jalan hidupnya tak selalu mulus, ia bahkan harus mendekam di dalam penjara. Ada apa gerangan? Akankah terjawab siapa diri Ivan sesungguhnya? Berhasilkah Ivan menemukan ayahnya?


2. Tell your Father That Im Moslem

Pertemuan Dave dan Maryam secara tidak sengaja akhirnya menghadirkan getaran-getaran rasa yang tak biasa. David, seorang pemuda Nasrani berkebangsaan Amerika dan anak seorang pendeta, secara tak sadar telah jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang muslimah anak duta besar Uni Emirat Arab, Maryam. Hubungan mereka unik, tak seperti lazimnya hubungan remaja zaman sekarang. Dengan latar belakang keyakinan dan budaya yang berbeda, jalan yang mereka tempuh ternyata teramat rumit untuk sampai di penghujung. Ibarat air dan minyak, antara keduanya tidak mungkin bersatu, hingga konflik demi konflik terjadi pada dua keluarga ini. Apakah cinta David dan Maryam berhasil bersatu, ataukah justru kandas di tengah jalan karena harus berpisah?



3. Karena Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu

Judul: Karena Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu
Penulis: Okti Li, Hengki Kumayandi dkk.
Penerbit Smart-Writing
Tebal: 164 hlm
Ukuran: 14x21 cm
Terbit: September 2012
ISBN: 978-602-18845-2-2
Harga Pre-Order: Rp 36 ribu (belum masuk ongkos kirim)

SMS: "Order Buku Ibu" kirim ke 085763208009

Diskon:
*Diskon 20% minimal order 5 eksemplar dan gratis ongkos kirim.

Sinopsis:
Dekapan cinta Ibu selalu tersedia setiap waktu untukku. Namun, cara Ibu mendekapkulah yang berbeda dari waktu ke waktu. Ketika aku belajar berjalan, Ibu selalu ada untuk membimbingku, memberiku semangat. Ketika aku belum fasih berjalan dan sesekali terjatuh seketika Ibu langsung menggendong dan mendekapku dengan penuh kehangatan. Dalam dekapan cintanya, Ibu memberikan aku semangat untuk terus belajar berjalan. Hingga tepat usiaku menginjak satu tahun, aku bisa berjalan ke sana kemari dengan tak sesekali jatuh lagi. Terima kasih Ibu.
Dapatkah aku menggambarkan keelokan wajah Ibu? Eloknya lebih indah dari matahari dan bulan. Bulatan hitam bola mata yang begitu pekat menawan, sentuhan jemari tangan yang halus melebihi halusnya sutra, tutur katanya lembut dan penuh kasih sayang. Jika aku membayangkan kesempurnaan seorang bidadari maka bidadari itu Ibu. 
Kisah-kisah tentang cinta dan bakti kepada Ibu tersusun manis dan inspiratif dalam buku ini. Setiap kita lahir dari rahim Ibu, tumbuh dan besar karena cinta kasih sayangnya tanpa pamrih. Masing-masing kita mempunyai kisah yang tak terlupakan dengan bidadari penuh cinta yang kita panggil Ibu. Dalam buku ini, semuanya tersusun indah, menawan, dan mengharuh-biru kenangan tak terlupa tentang sosok Ibu.





4. Antologi Puisi Bogor Kasohor, sebuah persembahan dari penyair Bogor untuk ulang tahun kota Bogor, puisi saya "Doa Dari Timur Jiran" di muat di buku ini.

Hidup Ini Indah Kesehatan Komunitas Penulis Indonesia Grup Mesra Pustaka Online